Petaka di Kongres 73
Rekonsiliasi
Decak kagum membara di hati
Ketika Kanda-ku berteori, dari pemikir
Kafir hingga Ali Syariati, Yunda-ku yang lantang bicara Patriarki
Kafir hingga Ali Syariati, Yunda-ku yang lantang bicara Patriarki
Di 5 februari, Ayahanda
menitipkan panji
menitipkan panji
Tanah medan jadi saksi kongres
paling tragis bagi himpunan anak kandung revolusi.
paling tragis bagi himpunan anak kandung revolusi.
Air mata membanjiri liang lahat
para pendiri, penjahat birokrasi merudapaksa ideologi.
para pendiri, penjahat birokrasi merudapaksa ideologi.
Petaka tak dapat dipungkiri,
dari generasi ke generasi,
Kini, 73 tahun HMI berdiri,
Sepucuk surat sayatan hati ku layangkan lewat puisi ini
Islah atau Petaka di Kongres kali ini !
Kanda-ku Arya dan Respiratori,
Dinda meyakini, Kalian bukan
kader karbitan yang diorbit di kompetisi Training Ghoib, Maka camkan satu hal ini,
kader karbitan yang diorbit di kompetisi Training Ghoib, Maka camkan satu hal ini,
Kongres Medan memecah HMI jadi
dua sisi, Stop bicara nama baik organisasi, masing-masing merevisi konstitusi, maka
pasti
dua sisi, Stop bicara nama baik organisasi, masing-masing merevisi konstitusi, maka
pasti
Kali ini, bukan dua tapi tiga PB
HMI
HMI
Kanda-ku Arya dan Respiratori,
Ayo Adu Taji Diplomasi
Dari badko ke Cabang, Cabang Ke
Cabang, yang kering pasti patah, yang kuat berkuasa,
Cabang, yang kering pasti patah, yang kuat berkuasa,
Komisariat jadi linglung, KOHATI terkurung,
makin bingung, terseret dalam arus tukar untung, tradisi menyabung
makin bingung, terseret dalam arus tukar untung, tradisi menyabung
HMI kini bertanduk, sibuk
menyeruduk, mengurus dapur.
menyeruduk, mengurus dapur.
REKONSILIASI
Kongres ke Kongres diamini,
harapan masyarakat indonesia di pundak HMI
harapan masyarakat indonesia di pundak HMI
Tapi tidak kali ini,
Selisi ideologi dari mereka yang mengaku
paling HMI, menginternalisasi orientasi hingga merusak tatanan organisasi
paling HMI, menginternalisasi orientasi hingga merusak tatanan organisasi
Kakanda ku, Yang terbaik adalah mengundurkan
diri
diri
HMI tidak bicara perihal tahta Sejak
berdiri, apalagi mendulang pundi-pundi
berdiri, apalagi mendulang pundi-pundi
Iman, Ilmu dan Amal di bawah mati
lalu damai di bawah panji-panji
lalu damai di bawah panji-panji
Yang terbaik mengikuti hati nurani
Kader sejati bukan penghamba
ilusi
ilusi
Kakanda perlu ngopi, berdua, di
kedai Hati!
kedai Hati!