Haltim Baku Jaga
Oleh : Trijan Abd Halim
16 Tahun Berdirinya
Halmahera Timur
Semboyan adat negeri
bersaudara masih terus bergema
Di seluru pelosok
negeri bersuara
Membingkai diri dalam
satu Klausa
Lima bot fay fiye
Haltim dan seluruh
daratan adalah milik bersama
Itu titipan Tuhan pada
ummatnya
Yang harus dijaga tanpa
duka dan amarah
Amanah anak cucu pada
generasi tua
Jangan biarkan kami
menanggung sisa-sisa kehancuran dunia
Era terus berubah
Dari wilayah adat ke
administrasi negara
Dari perkebunan rakyat
ke prinsip kapitalis lewat kelapa sawit atas nama kemakmuran rakyat
Restu eksploitasi diambil
atas dasar pemanfaatan sumber kekayaan alam
Bukan sumber daya alam
Harga komiditi Kopra
Terjun Bebas
Petani miskin makin
melarat
Bukannya bantu, kau
malah bergaya bebas
Teken kontrak saja,
yang terus kau prioritaskan
Janji CSR, daerah
lingkar Tambang ring-3, ring-2 bahkan Ring-1 omong kosong belaka
Kita tidak sejahtera
Malah terpuruk dalam
duka.
Buli, Mabapura adalah wilayah
sekaligus fakta
Ukuran tingkat kemajuan
daerah sekaligus kesejahteraan kita
Di Utara listrik tidak
ada
Jaringan seluler jangan
tanya
Proyek pembangunan
tidak berkualitas
Dananya di pangkas di
saku celana,
Aspal rusak, Ganti
lagi, Bangun lagi, Biking Lagi
Mereka-reka lewat
intuisi dan rasionalisasi
Renovasi sebenarnya tidak
lebih dari halusinasi
Akhirnya konflik antar
saudara sesama
Jadi penengah peredam
isu yang tepat dan berguna
Bagaimana akan ku
bahasakan
Makna “lima bot fay
fiye” pada dunia
Jika yang nyata adalah
merusak
Jika yang nampak adalah
mengelak
Yang asli tanpa
rekayasa
Proyek-proyek negara
kau jadikan lahan utama
Sowoli ke Gotowasi,
Kota Maba, Buli, Patlean, Jara-Jara,
Wasilei, Subaim, Sondo-Sondo.
Dari ujung Selatan ke
Utara
Haltim tidak sentosa
Manipulasi angka dalam
laporan kerja pada negara
Ku sumpahi kau mati di
telan harta
Jangan memutar balikkan
fakta
Menyulut api, lalu
bersembunyi dibalik kepulan asapnya
Cakalele, Tifa,
cokaiba, Siri-Pinang dan lala
Kain merah di kepala, Barisan
serdadu di gunung tua
Masyarakat adat menolak
lupa Ulah-ulah manusia kota
Salam basudara,
salam Nikel Batubara
Ku tari kan lala dengan
segenap jiwa
Dalam lantunan si
pemain fiol yang penuh karsa
Dalam setiap gerak
tubuh, kaki, tangan dan mata
Terselip doa,
pesan-pesan damai dan harapan para leluhur kita
Mari bakujaga
Salam damai
Halmahera Timur
💓
No comments:
Post a Comment