Mahasiswa Kambing Tua
Teori sosial mandek dalam rotasinya
di kepala
Training-training luar biasa digalakkan
organ-organ berbagai suku latar belakang prinsip, ideologi dan agama
Kata-kata tak lagi jadi rahasia,
orientasi dan cari nama hampir tak ada beda
Kampus kembali menampakkan wajahnya
yang suram
Kamu yang dulu penuh semangat
menginjakkkan kaki di taman kampus di pagi buta, kini malah jadi alat peraga,
demo penyampaian laporan di atas meja
Lembar demi lembar teori yang kau
kunya, entah apa, kran demokrasi universitas dibungkam terpenjara
apa yang kau dapat selama membaca ?
Kawan-kawan diusir keluar
meninggalkan kampus secara paksa, kalian tuli dan buta tiba-tiba
Lalu kemana idealisme, yang katanya
istimewa
Mahasiswa kekinian lupa tahta,
warisan dan namanya
Maka mari sekali ku ingatkan
di waktu orde lama tumbang,
reformasi di guncang, bulir-bulir darah bercucuran, kawan-kawan siaga
penculikan dilarut malam
operasi senyap datang mengintai,
loreng-loreng bersenjata datang dengan wajah garang
kawan lama dimana, entah pulang
atau lari ketakutan, hilang ditelan maut, setingan tuan-tuan, untung saja tuhan
masih sayang, aku disini bercerita pada kalian
kawan-kawan mudah
lelah aku menyaksikan tradisi
pembodohan yang kau wariskan pada adik-adik atas nama penggodokan, penindasan
dan doktrin yang kau bangun bermuara pada ketenaran, senior lebih paham maka
adik harus dengar dan ikut arahan
lalu dilain kesempatan bangunan
kejayaan ditawarkan, kau tampil dibaris terdepan mengamankan kepetingan
idealisme tergadaikan, kebenaran
terlupakan, logika bersambung kenyataan, pikiranmu dirasuki pemuja setan
Mahasiswa Punya tugas dan tanggung
jawab yang lebih besar, lebih dari sekedar berceloteh di media sosial atau
ribut di kantin depan
Maka camkan
jika sampai saat kau dengar puisi
ini lalu kau diam saja, sungguh aku minta bakar saja buku-buku yang kau susun
diatas meja
tidak berguna,
hey anak muda, jika tak sanggup
berbenah, memberi pengaruh pada sesama, maka pulanglah, jangan jadi kambing tua.
🔥 hidup mahasiswa
ReplyDelete